rara0894

All about TaeTiSeo and GG

Love Between Dreams (Chapter 2)

87 Comments

Title        : Love Between Dreams

Author   : 4riesone

Genre     : Romance, Gender bender

Cast        :

Jessica Jung

Kwon Yuri

Kim Taeyeon

Girls’ Generation members and other

LxD cover

Meet Up

“Apa ini serius?” Taeng yang sedang makan hampir tersedak ketika mendengar berita yang baru saja disampaikan oleh ayahnya. Dia segera meminum air hingga kemudian membatukkan dirinya.

“Ya, sangat serius,” Tn. Kim berkata dengan tenang.

“Tapi kenapa appa? Aku bisa mengurus masalah percintaanku sendiri.”

“Ini untukmu, Taeng.”

“Aku tahu apa yang baik untukku, appa. Appa tidak perlu melakukan ini. Aku baru saja tiba di sini dua minggu yang lalu dan sekarang appa sudah melakukan ini padaku,” dia meletakkan sendoknya dengan frustasi. “Apakah aku terlihat sangat menyedihkan di matamu?”

“Tidak, Taeng. Bukan seperti itu. Kami peduli tentangmu, itu kenapa kami setuju mengenai pertemuan ini. Kau harus pergi bersama kami. Kau tidak akan menyesalinya, Taeng. Aku berjanji,” Ny. Kim akhirnya berbicara.

“Benarkah, umma? Dirimu juga?” dia menatap ibunya dengan tidak percaya. “Aku sudah selesai makan.” Dia meninggalkan orang tuanya dan langsung pergi ke ruangannya. Dia tidak bisa percaya bahwa orang tuanya melakukan perjodohan untuk dirinya. Dia tahu kalau dirinya sudah single untuk waktu yang cukup lama, tapi bukan berarti bahwa mereka bisa mencampuri kehidupan percintaannya. Dan bukannya tidak ada yang tertarik terhadap dirinya. Sebenarnya ada banyak wanita yang mengajaknya berkencan ketika dirinya di California dulu.

Kim Taeng adalah putra dari perdana menteri Korea Selatan. Dia sudah menghabiskan lima tahun terakhir di California untuk memperoleh gelar magister dan mengembangkan pekerjaanya disana. Dia bekerja dengan sangat baik dan akhirnya dipromosikan untuk menjadi manajer kepala di kantor utama di Seoul. Dia adalah tipe anak laki-laki yang sempurna, wajah yang rupawan dengan otak cemerlang dan kehidupan yang sukses di usia yang muda. Hanya satu kekurangannya yaitu tingginya, dia hanya 163 cm. Tapi itu tidak berarti apa-apa dibandingkan segala yang dimilikinya.
Tapi disinilah dia sekarang. Sendirian di kamarnya, menatap gambar yang diambilnya beberapa waktu yang lalu. Itu kurang lebih setahun yang lalu, ketika dia melihatnya.

***

Flashback

       Taeng sering datang ke taman di dekat kantornya setiap kali dia memiliki kesempatan. Dia senang melihat canda tawa anak-anak disana. Ketika mereka bermain bersama, saling berkejaran hingga mereka kehabisan napas. Namun mereka akan selalu tertawa bahagia pada akhirnya. Itu merupakan salah satu pemandangan favorit yang sering diabadikan Taeng menggunakan kamera tercintanya. Ya, dia menyukai fotografi, tapi tidak terlalu mahir, karena memang hanya sebuah hobi.

Tapi suatu hari, pemandangan favoritnya berubah.

Taeng sedang duduk di kursi yang biasa dia duduki setiap kali dia menonton anak-anak di taman. Lalu dia melihat anak-anak pulang ke rumah mereka satu per satu, dijemput oleh orang tua mereka seraya langit mulai berubah menjadi oranye. Sambil dia mengambil gambar terakhir dari seorang anak laki-laki berkepala seperti telur dan juga ibunya, dia menyadari bahwa sudah saatnya untuk kembali. Dia mengemas barang-barangnya, bersiap untuk meninggalkan taman, ketika dia melihatnya.

Seorang wanita muda, yang tidak pernah dilihatnya di hari-hari sebelumnya, sedang membantu seorang anak perempuan yang menangis. Dia menghapus air mata gadis itu dan menenangkannya. Dia memeluk gadis itu dan membelai rambut gadis itu dengan lembut. Taeng tidak menyia-nyiakan waktu sedikitpun dan segera mengambil gambar dari momen indah itu. Si anak perempuan akhirnya berhenti menangis dan wanita muda itu memberikannya ciuman di kening sebelum berpisah dengannya. Sungguh momen yang sangat indah, pikir Taeng.

Lalu pemandangan berikutya terlalu indah bagi Taeng untuk dilupakan. Senyumannya benar-benar sangat menawan. Rambut coklatnya tergerai dalam lekukan yang indah di sekitar bahunya dan setiap inci dari dirinya sangat mempesona bagi Taeng, Untung saja dia berhasil mengabadikan senyuman indah tersebut.

Sudah pasti itulah yang menjadi pemandangan favoritnya hingga sekarang.

***

Sebenarnya, itu bukanlah satu-satunya saat dimana Taeng melihat wanita muda itu.

Satu hari setelah dia tiba di Seoul, Taeng memutuskan untuk berkeliling kota di hari Minggu pagi yang cerah. Dia ingin menyegarkan dirinya sebelum berurusan dengan kantor kembali di esok hari. Dia membawa kameranya seperti biasa, memotret apa saja yang disukainya. Jalanan, pertokoan, orang-orang yang berjalan atau bahkan burung-burung di udara. Dia berjalan dan berjalan hingga melihat sebuah taman. Dia memutuskan untuk beristirahat sejenak disana setelah perjalanan yang cukup panjang.

Gulp. Gulp. Gulp.

Dia menyeka mulutnya dari air yang menyegarkan. Kemudian dia melihat sebuah pemandangan di hadapannya. Ada beberapa angsa terlihat berjalan, masing-masing memimpin barisan rapih dari bayi-bayi angsa. Itulah ketika dia melihatnya kembali.

Wanita muda itu mengambil sebuah roti dari tasnya dan melemparkan angsa-angsa itu beberapa potongannya. Wanita itu memeperhatikan barisan teratur dari bayi-bayi angsa melebur menjadi suatu kerumunan menggemaskan yang memakan roti-roti itu dengan sangat manis. Dia terkekeh pada dirinya sendiri, melemparkan beberapa potongan lagi di luar kerumunan tersebut, agar angsa yang paling kecil pun mendapatkan sarapannya.

Taeng untuk beberapa saat kehilangan pikirannya saat melihat wanita itu kembali, di sini di bagian dunia yang lain. Apakah ini hanya sebuah kebetulan ataukah tidak? Tapi dia segera menyadarkan dirinya kembali untuk mengambil beberapa foto dari wanita itu.

Pada pertemuan yang kedua ini, Taeng belum memiliki kesempatan untuk mengenal wanita itu. Tapi ternyata, Taeng benar-benar memiliki perasaan bahwa mereka akan segera bertemu satu sama lain.

Flash End.

 

Dia melihat gambar itu sekali lagi sebelum menutup matanya dan terlelap.

Bisakah aku bertemu denganmu lagi?

***

       Taeng sedang duduk diam di dalam mobil, memandang langit sore Seoul di luar sana. Walaupun matahari sudah mulai terbenam tapi langit masih cerah, sebuah pemandangan yang kameranya tidak boleh lewatkan. Sigh. Tapi dia tidak bisa. Dia bahkan tidak sedang menjalani kehendaknya, jadi lebih baik lupakan saja tentang kamera.

Ibunya betul-betul datang kekantornya yang tidak tahu dari mana dan menjemputnya untuk pergi ke pertemuan yang sudah diatur. Dia tidak membayangkan hal ini terjadi, apalagi menyangkanya. Dia merasa sangat lelah. Dia kekurangan tidur semalam dan pekerjaannya pun tidak memberinya situasi yang mudah. Jadi disinilah dia sekarang, pergi persama dengan orang tuanya ke suatu tempat yang menurut mereka seharusnya. Dia tidak memiliki energi yang tersisa untuk menolak keinginan orang tuanya lagi.

Mereka datang lebih awal daripada pihak yang lainnya. Pertemuan tersebut diatur di dalam sebuah ruangan tersendiri di suatu restoran ternama di kota Seoul. Restorannya sendiri sangat nyaman sebenarnya, sebuah lilih diletakkan di tengah-tengah meja dan para pelayan yang berperilaku sopan siap melayani. Tapi itu semua tidak cukup mampu menenangkan Taeng ketika dia akhirnya melihat pihak yang lain.

Taeng segera berdiri dari kursinya dan menunduk kepada orang tersebut. “Selamat malam, Tn. Jung.”

Lelaki yang sudah tua itu tersenyum sedikit. “Selamat malam, Tn. Kim. Senang bertemu denganmu di luar kantor.”

“Senang bertemu dengan anda juga, Sir.” Taeng membalas tersenyum dengan canggung. Tn. Kim dan Ny. Kim juga menyambutnya.

“Jadi anda sudah mengenal anak saya, Tn. Jung,” Tn. Kim berkata.

“Tentu saja,” Mr. Jung tersenyum. “Dia adalah salah satu aset terbaik yang kami miliki sejujurnya.”

“Appa bangga padamu nak,” sang ayah berseru.

Taeng hanya tersenyum, tidak tahu harus merespons bagaimana. Ini benar-benar suatu kejutan baginya. Bagimana bisa atasannya adalah ayah dari wanita yang akan ditemuinya. Memang benar Taeng adalah putra dari seorang perdana menteri, namun bagaimana itu bisa disetarakan dengan putri atasannya. Dan tentu saja akan sangat tidak nyaman jadinya bila dia menolak si wanita nantinya. Taeng tidak sanggup membayangkan lebih lanjut.

“Ini benar-benar suatu kejutan bagi saya untuk melihat anda di sini, Sir,” Taeng akhirnya bicara kembali, tidak bisa lagi menahan keingintahuannya.

“Oh, jangan, Tn. Kim. Saya yakin kita akan sering bertemu satu sama lain di masa yang akan datang,” si lelaki tua berbicara dengan yakin.

“Kalau begitu panggil saya Taeng saja, Sir.”

Lelaki tua itu tertawa kecil. “Baiklah, young man.”

“Jadi dimana putri anda, Tn. Jung?” Ibu Taeng bertanya.

“Oh, maafkan saya. Dia sedikit sibuk dengan pekerjaannya. Tapi jangan khawatir, dia sedang dalam perjalannya menuju kemari,” dia meyakinkan.

“Orang muda selalu sibuk dengan pekerjaannya sekarang ini,” kata Ny. Kim. “Mereka benar-benar bekerja keras.” Tawa kecil mengikuti perkataannya. Dan kemudian perbincangan pun berjalan dengan santai dan lancar.

Kedua keluarga terlihat sudah saling mengenal satu sama lain untuk waktu yang lama di mata Taeng, tapi dia baru saja mengetahuinya sekarang. Ini membuatnya mempertanyakan promosinya beberapa waktu yang lalu. Apakah itu karena performa kerjanya yang baik atau hanya sekedar koneksi orang tuangnya. Bagi Taeng, lebih baik tidak mendapatkan apa-apa dibandingkan memiliki sesuatu hanya karena posisi orang tuanya.

“Maafkan saya datang terlambat.” Setelah 30 menit menunggu, akhirnya putri Tn. Jung tiba. Suara wanita itu segera mengalihkan semua perhatian. Dia terlihat sedikit pucat namun tetap saja cantik. Dan untuk Taeng, itu merupakan suatu kejutan yang sulit dipercaya baginya.

Dia adalah dirinya.

***

       Setelah panggilan dari ayahnya, Sica harus meninggalkan makan malamnya bersama keluarga Yul. Itu adalah panggilan telepon yang sangat ditakutinya, yang dia harapkan tidak akan pernah ada dalam hidupnya. Karena dia tahu, panggilan telepon ini akan menjadi permulaan neraka bagi hidupnya di kemudian hari. Tapi dia tidak dapat menolaknya. Neraka ini merupakan bagian dari perjanjian, dan dia sudah memilihnya atas keinginannya sendiri.

Sica terlambat 30 menit dan akhirnya tiba ditempat. Dia segera menuju ruangan yang ditunjukkan oleh pelayan. Dia merapikan rambutnya dan juga pakaiannya dalam perjalanan menuju ruangan tersebut, tidak ingin membuat ayahnya lebih marah lagi atas kedatangannya yang terlambat.

“Maafkan atas keterlambatan saya,” adalah hal pertama yang diucapkannya begitu mencapai ruangan. Dia menunduk hormat kepada keluarga yang lain. Bagaimanapun juga, mereka adalah keluarga perdana menteri, dia setidaknya harus menghormati mereka.

Kemudian dia bertemu pandang dengan lelaki itu. Dia sedang tersenyum padanya dan sejujurnya, dia adalah seorang yang rupawan, bahkan di mata Sica sekalipun. Dia memiliki kulit seputih susu dan mata coklat yang jernih. Rambut hitamnya terpotong pendek dan rapi. Dan wajahnya benar-benar tampak muda, seperti di masa awal 20an, walaupun Sica tahu lelaki itu tidak semuda itu.

Sica hanya mengangguk dan duduk di kursinya, di sebelah ayahnya dan di seberang si lelaki yang dia tidak kenal karena itu satu-satunya kursi yang tersisa.

“It’s okay young lady. Kami mengerti kamu adalah seorang wanita muda yang sibuk dan lalu lintas memang sedang macet belakangan ini,” Tn. Kim berbicara dengan ramah.

“Thank you, Sir.”

Tn. Kim mengangguk pelan.

“Saya senang kita akhirnya komplit,” Tn. Jung berkata. “Perkenankan saya memperkenalkan putri saya kalau begitu. Dia adalah Jessica, putri sulung saya.”

Keluarga yang lain tersenyum dan mengangguk pelan, menunjukkan kepuasan melalui gerak-gerik mereka.

“Sekarang, biarkan saya memperkenalkan diri saya,” si lelaki menatap ayahnya. Ayahnya mengangguk setuju. Dia berdiri dan memutar meja menuju tempat duduk Sica.

“Saya Kim Taeng, putra kedua keluarga Kim,” dia berkata lembut. “Senang bertemu denganmu, Jessica-ssi,” dia mengambil tangan Sica dan sedikit mengecupnya.

Sica terkejut. Dia terbatuk-batuk gugup.

“Anak muda saat ini,” Ny. Kim terkekeh melihat perilaku putranya.

Sisa makan malam berjalan dengan lancar. Kebanyakan perbincangan adalah mengenai bagaimana masing-masing orang tua bangga terhadap anak-anak mereka dan mengenang masa-masa lalu, pertemanan di antara mereka. Sica hanya tersenyum sedikit untuk meresponsnya dan tidak benar-benar bicara kecuali seseorang bertanya padanya. Disana Sica mengetahui tentang Kim Taeng. Dia bekerja di perusahaan ayahnya setelah menghabiskan waktu di California untuk belajar dan membangun karirnya disana. Dia pintar dan sangat sopan. Benar-benar tipikal menantu laki-laki yang diinginkan seorang ayah. Sica berharap makan malam itu segera berakhir sehingga dia tidak perlu bersandiwara lagi, untuk menuruti keinginan ayahnya.

***

“Maaf mengagetkanmu tadi,” kata Taeng.

Taeng dan Sica ditinggalkan oleh orang tua mereka setelah makan malam. Orang tua mereka beralasan bahwa mereka butuh waktu untuk mengenal satu sama lain. Dan Taeng dengan senang hati menerima tawaran tersebut walaupun Sica tidak begitu menyukai ide itu.

Sica tidak mengucapkan apa-apa kembali.

“Jadi,” Taeng menggaruk belakang kepalanya. “Apa kamu menikmati makan malamnya, Jessica-ssi?” Dia mengeluarkan senyuman terbaiknya pada Sica.

“Hmm.”

Taeng mengangguk. “Aku pikir begitu. Kau orang yang sedikit diam jika aku perhatikan.”

Tidak ada respons lagi.

“Ah,” dia menjetikkan jarinya,” kamu bisa memanggilku Taeng. Lupakan formalitas.” Dia tersenyum lagi.

“Aku harus memanggilmu apa kalau begitu?” Dia masih bertanya dengan semangat walaupun kurangnya response dari si wanita.

Akhirnya Sica membuka mulutnya. “Okay, ini sudah cukup. Aku akan buat ini jelas untukmu, Tn. Kim. Aku tidak tertarik dengan perjodohan ini, jadi aku harap kau tidak membuang-buang waktumu padaku.”

Dia mengambil dompetnya dan berdiri. “Dan panggil aku Jessica. That’s it. Selamat malam.”

Sica berjalan meninggalkan ruangan, meninggalkan Taeng disana dengan kecewa.

Apakah dia membenciku?

Taeng duduk disana dengan sunyi dan memperhatikan lilin yang leleh perlahan seperti hatinya yang tenggelam seiring detik-detik jam yang berlalu.

To be continued…

Halo reader yang kece2 😀 thank you udah luangin waktu kalian buat baca cerita perdana dari author newbie ini haha..

buat penggemar yulsic dan taengsic ayo mari merapat.. ditunggu kome2nya.. selamat membaca semuanya 🙂

4riesone

Author: 4riesone

SONE. Follow me on Twitter @4riesone for updates and questions

87 thoughts on “Love Between Dreams (Chapter 2)

  1. Taengsic apa yulsic?
    Kesian taeng ):
    Lanjut thorr

  2. Kasian taeng jessica cuek bngt sm taeng di tnggu nextny

  3. gw lbih suka taengsic
    lnjt thor

  4. Yaeehh TAENGSIC haruss !! *maksa* #plaak haha

    Ahh gw suka dah cerita beginian modelnya , Taeng harus siapin hati dan kesabaran extra double menghadapi sikap digin jessica . Apaagi ntar ngeliat yulsic , harus usaha dah rebut hatinya klo mau , tapi kasian yuri jg klo begini . Yulsic aja deh ehh ga deh taengsic ajalah #PLAAAK
    Taengsic tetep ye haha

  5. yulsic fix

  6. Kirain yg bakal dijodohin sama taeng itu fany eh ternyata sica. Jadi cinta segitiga dong nih…
    Kasian dah taeng ngomong apa aja tapi gak direspon sama sica pas di respon sica malah kek gitu bikin taeng kecewa. Ini taeng jadi penganggu yulsic dong??mending lu sama fany aja, biarkan sica sama yul hahaha

  7. Bkalan ribet ini mah gmna sama yul coba klo jessica dijodohin mna kya’nya jessica itu orng yg sama yg sering dipotret taeyeon..

  8. Aish,
    knpa hrus taeng yg jdi orng ke tiga, o.O
    yulsic yah thor,
    jgn taengsic.
    Soalx taeng itu milik bekun :v :v #plakk

  9. kesian Taeng, tapi aku maunya yulsic thor jangan sampe bikrn Sica suka sm Taeng jg ntar Yul yg kasian

  10. Kasian taeng ditolak ma sica padahal taeng udagh tertarik ma sica

  11. Emmm sih taeng ternyata udh menyukai seorang gadis misterius yah yg punya senyum menawan.. Heheh… Panny mank punya senyum menawan.. Kak aja kalau senyumx bisa merobek kantongku.. Hahaha.. Poor tae,si sicanya langsung terang2an tolak tae.. Secara sica sukax ma gueeee .. Haahhahahah peace dede 😀

  12. Aahh taengsic ajah deh 😀
    Sica jutek amat woii kasian taeng tuh dicuekin :v
    Terus lanjut thor .

  13. Annyeong !!!
    Hey akhirnya yng d tunggu update jga ,,,
    Tuh kan sica punya rahasia ….
    Kyaknya Hbungan YulSic akan sngat bnyak rintangan ya,dngan awal perjodohan ini … taeng jatuh cnta pada pndangan pertama ..

    Ini mkin penasaran next chap nyah ,dtunggu ..
    SEMANGAAAAAAAAAT!!!

  14. Alahh sica sma tae mau dijodohin trus nasibnya yul bagaimna ?

  15. w berharap ini YulSic
    tpi Sica kejam jga sama si Taeng
    lanjut thor

  16. kasian taeng di tolak sica.lanjut thor

  17. hmm cewe yg fofoto m taeng pst sica.apakah prjodohanny akn berlnjut??? nntikan next chapny

  18. Bah.. Sica jahat amat ama tae –‘
    Kasian tae , trs berjuang tae buat dapetin sica .. Hwaiting!!

  19. sumpah taeng kasian banget ,klo nanti jadi yulsic please thor nanti masukin pany di ff ini yaaakkkk tapi kalau jadi taengsic iya pany gk ush dimasukin hahaha..
    I love taeny & taengsic ❤

  20. oh gee.. TY gue 😦
    ini yulsic kan.. kagat jg pas baca.. yg jd main nya si TY suka suka suka 😀

  21. waaah nie bnr” ff yg keren bgt…
    daebak , critanya bgs bgt thor..”
    di tunggu next partnya…
    semangaaat

  22. mga nie taengsic deh ya
    kasihan taeng nya thor…

    daebak critanya…!!!
    di tunggu next partnya

  23. haii aku reader baru !! mohon bantuannya yaa
    wahhh jadinya yulsic atau taengsic nihh
    berharapnya si taengsic soalnya belakangan ini momentnya hampir gak ada cuma sedikit ^^
    aduhh aku kan reader baru masa komentarnya panjang sihh
    maaf yaaaa

    • halo 😀 mau dibantu apa ya? haha
      sapa ya kira2? haha
      aku jg berharap ada taengsic moment nih T.T
      gpp kok, seneng ada reader baru malah 😀
      dibaca ya lanjutannya ^^ see ya~

  24. Yulsic yulsic yulsic yulsic,huaaaaa gw maunya tetep yulsic pairing nya,,ntar taeng d kasih gw aja,klo ga kasih ppany,,
    Semoga yulsic bisa bertahan

  25. ternyata itu kim taeyeoooonn… aaaaa senangnya. 🙂 oke, kali ini berharap dengan penuh harap kalo ini taengsic. maaf ya yulpa, gue pengen liat taengsic ^_^ semoga author juga setuju. kekekeke

  26. taengsic!!!!!
    hehehe
    ahh jgn bikin angst taengsic dong

  27. Kalo diliat2 kek nya karakter yul bakal jadi orang yang apa adanya, dan taeng bakal jadi orang yang ‘ambisius’ :v jadi jess kamu pilih yul aja ><
    prediksiku aja ya thor. Hahaha
    aku dukung yulsic thor '-'9

  28. kasian taeng dtolak sica, cari yg lain aja x taeng, sica dah py yuri jg

  29. Semoga yulsic amin th0r ko part 3 gak ada tempat untuk k0mentar?

  30. taengsic?????!!!! urggtttt…. i hate this couple… i just wanna YULSC,,,
    hei appa yul,, kenapa kau nggak segera melamar sicababy???

  31. itu si taeng ganggu hubungan orang aja sih.. mungkin dia mesti tau kalo sica udah punya pacar kayaknya 😦

  32. Bakalan karam nih kapal yulsic dan kapal taengsic akan berlayar gagah hahaha.. Kasihan yul akan d tinggal kawin sama sica, kalau orang tua sudah menentukan anak bakalan susah untuk menolaknya.. Author siapa sih gadis misterius yg dilihat abang taeng d taman sampai2 buat abang taeng susah tuk ngelupainnya..

  33. ntr taeng cariin cewek lain deh, jgn sm sica
    sica hrs sm yuri titik gak pake koma

  34. Yahhh sica djodohin 😦
    gmn nnt dg yuri

  35. Ohh jd cwe yg disuka taeng itu sica,,, hmmmm dan sekarang di jodohin,,, huahahah yesshhh,,,
    Isshhh sica begitu amaatt,,,

  36. Ya ampun thor lo kebangetan deh,my taetae di angkat stinggi langit trur di hempaskan lgi dgn ukuran tinggi badan:-(,tdk bisakah dy di tingiin dkit minimal lbih dr cwek,
    yah sica emg dr lo gak suka tae,

  37. Taengsic akan dijodohkan tp yulsic bagaimana? Apa gk ada tiffany

  38. Sip bersikaplah seperti itu sica karena kmu udah terikat sama yul….
    Taeng terlalu mengharap ya.

  39. Opoo jd gdis yg selama ini difoto ma taengo sica tohhh,!!! bklan cinta segitiga nehhh….
    tp gmn nt hub. yulsic??? mungkin akn berakhir,,,oh no,,,,andwee..!!!!!
    emang sulit klo suruh milih love between dream??? dimn ya yg plng kuattt hemmmn????!!!!####

  40. Sica pacaran sama yul tp dijodohin sma taeng…
    menarik…
    tp kasian taeng kalo kayak gitu.. kayak nggak dianggep sma sica..

  41. hell sica mode onn siapa yg bisa melawan 😀 uhhh galak binggo…

  42. mulai ngrh critany.kegerlisahan sica sdkt terbuka,perjodohan.pdhludh pny yuri.mulai menarik…

  43. ohh.. ternyata yang bikin sica tertekan itu gara” ide appa nya, sabar yaa sica. waahh.. sica nolak taeng secara langsung, sepertinya taeng harus mendekatkan diri tuh ke sica. terus yul gimana? lanjut saja deh.

  44. asekkk sudah ada muncul permasalahannya .. taengsic dijodohin . nasib yulsic gmana ? taeng sdh duluan jatuh cinta tuh sama sica ,, berharap banget tuh kayaknya .. sica ,, jgn terlalu cuek sama taeng ,, klo bisa dua2nya aja di embat ,, hahahha ,, taeng sama yul ,, cowok2 ganteng dan kaya ,, asekkk

  45. jadi yang bikin sica galau karna mau di jodohin..
    kasian yuri dong..

  46. kenapa taengsic nak kena jodoh kan oleh orang tua nya .kasian yul……

  47. waduh, Cinta segitiga nich?. jadi gadis yg di foto taeng di Taman adalah jessi?, dan taeng udah ada rasa pada jessi?.
    roman2 nya. bakalan baper kelas berat nich?. di chap dua aja udah nyesek ngeliat taeng yg di cuekin ama jessi. uri taengsic, my favorite couple.

  48. Wah first meet kurang baik..

Leave a reply to 4riesone Cancel reply