rara0894

All about TaeTiSeo and GG

2 Grand (Chapter 15)

28 Comments

Author : XoloveTaeyeon

Cast : Kim Taeyeon-Tiffany Hwang

Original Link : Here!

CHAPTER 15 : I’D TRADE THE WORLD FOR YOU

Saat ia berjalan menyusuri trotoar dengan dua kopernya, Tiffany menggigit sudut bibir bawahnya, berpikir dalam. Seperti yang Taeyeon bilang, Ibunya menahannya, bahkan memerintahkan penjaganya untuk mengusir Tiffany, how not classy.

Mencengkeram ponselnya, dia bertanya-tanya kemana dia akan pergi sekarang, bertanya-tanya apakah dia hanya harus kembali ke Seoul? Tetapi bagaimana dengan Taeyeon?

Tiba-tiba, sebuah teks muncul di layar ponsel nya.

Fany-ah, pergilah ke bandara – Dari Taetae

Bandara?

Dia bertanya-tanya apakah dia harus menelepon Taeyeon, tapi dia tidak ingin pergi jika Taeyeon tidak pergi bersama dengannya, dia sudah terbiasa dengan kehangatan Taeyeon.

Aku akan berada di sana, aku akan menyelinap keluar dari sini. Tunggu teleponku dariku, love you. – Dari Taetae

**

“Aku tidak membutuhkan semua ini selama aku memiliki Fany-ku” Taeyeon berkata pada dirinya sendiri, senyuman merekah di bibirnya.

“Tetapi jika aku tidak punya apapun, akankah Fany tetap mencintaiku? Aku akan terlihat sangat miskin dan-“

“Tidak! Tidak, tidak. Haruskah aku memohon pada ibu jika aku bertemu pria itu dan tetap… memiliki Fany?” Dia menghempaskan kedua tangan di tempat tidur dan jatuh ke belakang.

Fany-ah akankah kamu tetap mencintaiku jika aku sudah tidak kaya lagi?

Saat ia berbicara dengan dirinya sendiri di kamar lamanya, pintu diam-diam terbuka, menutup perlahan setelah itu, tidak ada suara terdengar. seseorang berjalan menuju Taeyeon saat ia masih berbicara dengan dirinya sendiri. Ruangan itu gelap, benar-benar gelap. Taeyeon menyukai cara ini sehingga para penjaga akan berpikir bahwa dia sedang tidur, kesempatan memudahkan dia untuk melarikan diri nanti.

Secara misterius, seseorang mengangkat tangannya dan menyentuh Taeyeon. Dia merasa tempat tidurnya berderik, seseorang duduk di atasnya.

“M-mom?” Dia bertanya, Taeyeon mundur sampai dia mencapai tepi tempat tidur.

“Cola.”

“Ini Cola.” Sebuah suara hangat berbicara. Taeyeon menghela napas lega dan bangkit untuk menyalakan lampu.

“Cola, kamu harus membantuku” pinta Taeyeon, ia duduk berlutut, tangannya memegang Cola saat ia menyandarkan kepalanya di punggung gadis itu.

“Aku mau Taengoo tetap di sini” ujarnya, tenang dan lambat.

“Cola, aku tidak mau tetap di sini, ibu sedang mencoba untuk menjodohkanku dengan patner bisnisnya, kau tahu itu?” Dia menarik gadis itu untuk menghadapnya, untuk melihat ke dalam matanya.

“Ne? Aunty bilang seperti itu?!” Cola terkejut.

“Cola, kamu tidak menginginkannya kan?” Taeyeon menggengam tangannya erat saat dia menunduk ke bawah untuk melihat dia.

Cola sedih. Cola menggelengkan kepalanya.

“Bisakah kamu membantuku?” Taeyeon menempatkan telapak tangannya di pipi gadis itu, mengangkat wajahnya ke atas.

Cola mengangguk.

**

Sekitar jam 10 malam, gelap dan dingin. Berjalan dengan bertelanjang kaki, dia mengeluarkan ponsel dan menekan call pada sebuah nama familiar.

“Halo? Aku di sini, kamu dimana?”

“Di luar coffe shop? Aku di depan-”

“Ughh!”

“Fany-ah!” Gadis lain datang berlari ke arahnya begitu ia melihat gadis itu. Sebuah pelukan dari Tiffany yang membuat Taeyeon hampir jatuh ke belakang.

“Kamu baik-baik saja? Apa mereka melukaimu? Kamu tidak pakai sepatu!” Tiffany menunjuk kaki Taeyeon saat ia memeriksa tubuhnya.

“Kamu sangat lucu. Apa kamu segitu khawatirnya?” Taeyeon tertawa.

“Idiot! Aku takut, aku tidak bisa melihatmu lagi” Dia memukulnya berulang kali.

“Aku merindukanmu, Fany-ah.” Air mata kebahagiaan, ia menarik kekasihnya di pelukannya, dia memeluk erat-erat, meskipun dirinya menjadi jauh lebih pendek karena dia tidak mengenakan sepatu dan Tiffany menjadi lebih tinggi dengan heels-nya.

Ketika mereka sudah lebih tenang, pasangan itu duduk di sebuah bangku dekat dinding kaca, Taeyeon membuka kopernya dan mengeluarkan sepasang sepatu bot hitam.

“Aku perlu ganti baju, mungkin mereka sudah mengetahuinya dan sedang dalam perjalanan kemari untuk menangkapku” Taeyeon mengatakannya dengan nada bercanda, tapi raut wajah pacarnya itu terlihat ketakutan.

“What? mereka tidak boleh mengambil kekasihku” Tiffany mengatakannya dengan posesif dan memeluk Taeyeon dari samping.

“Aku cuma bercanda fany-ah, ibuku bilang sekali aku melangkah keluar rumah, aku bukan lagi putrinya… aku … bukan siapa-siapa sekarang” Taeyeon tersenyum pahit. Dia mengenakan jaket yang baru dan menutup kopernya.

Beralih ke sisinya, Tiffany masih memeluk Taeyeon, dia tampak seperti seekor puppy yang membuat Taeyeon menjerit di dalam benaknya.

“Akankah kamu tetap… mencintaiku?” Dia bertanya pada gadis itu sambil menatap pada mata bulatnya.

“Apa yang kamu katakan, aku mencintaimu dan aku akan selalu begitu.” Tiffany menempatkan telapak tangannya di pipi Taeyeon.

“Bahkan ketika aku tidak punya uang?”

Tiffany mengangguk.

“Tidak ada mobil?”

Tiffany mengangguk dengan eyes-smile nya

“Tidak ada-” Tiffany menempatkan jari telunjuknya di bibir Taeyeon.

“Aku hanya perlu kamu dan hatimu untuk mencintaiku dan itu cukup, aku tidak peduli jika kamu tidak memiliki semua hal-hal itu” Tiffany perlahan memberinya sebuah ciuman, singkat, ciuman penuh cinta.

“Bagaimana jika aku tidak bisa membelikanmu sesuatu?” Dia masih dalam penolakan, ragu-ragu, dia tidak percaya bahwa cinta tanpa uang akan dapat bertahan.

“Kim Taeyeon!” Tiffany berteriak padanya, menampar kedua  pahanya sekaligus.

“Ne?!” Dia menjawab dengan refleks.

“I love you.” Dia mengatakan, dengan singkat.

“I love you too”  Taeyeon tersenyum, dia menutup matanya saat mereka berpelukan.

**

“ Apa? Yang satu ini tidak bisa? “Petugas mengangguk.

Dia telah mencoba semua kartu kredit di dompetnya, tidak ada satupun yang bisa digunakan, bahkan black card tanpa batasnya juga.

Dia menghela napas, pasti ibunya yang memblokir semua kartu kreditnya, itu adalah sebuah tindakan cepat darinya.

Tiffany membuka tasnya, mengacak-acak dalamnya, dia menemukan dompetnya. Sementara dia membuka itu, sebuah amplop muncul, Taeyeon mengambilnya dan membukanya.

“Apa ini?” Itu semua berisi uang, banyak uang disana.

“2 Grand.” Ujar Tiffany.

“Berikan padaku.” Dia mengambil itu dari gadis itu.

“Ini awalnya untuk kuberikan kembali padamu, sehingga aku tidak lagi berutang apa-apa padamu, dan aku bisa terbebas dari menjadi ‘kekasihmu’ tapi, uang itu sementara akan kita gunakan untuk membayar tiket kembali ke Seoul.” Tiffany tersenyum saat dia memberi cukup uang untuk petugas itu sebelum meminta dua tiket penerbangan paling awal.

Mereka berjalan ke ruang tunggu, duduk, Tiffany menguap.

“Ahhh, aku lelah~”

“Taetae, duduk!” Dia mendongak dan melihat kekasihnya sedang berdiri, ekspresinya tidak tampak nyaman, ia tampak sedih.

“Kamu yakin kamu tidak akan mengembalikan 2 grand padaku?” Taeyeon bertanya, dia merasa gelisah sepanjang waktu ini.

Aku tak bisa membuat Fany bahagia jika aku bukan orang kaya seperti aku dahulu.

 “Ini akan jadi lebih sulit jika aku bukan… jika aku bukan apa-apa, orang-orang akan merendahkanku… jika kamu tetap denganku… kamu mungkin-“

“Cukup!” Dia menamparnya.

“Kamu pikir aku denganmu selama ini karena uangmu?”

“Jika kamu ingin memiliki apa yang kamu miliki sebelumya, kenapa kamu tidak kembali dan dengarkan ibumu? Dapatkan semuanya kembali, uangmu, kekuatanmu!” Dia berdiri, cukup sudah, mengapa tidak Taeyeon percaya padanya? Dia frustrasi. Juga, ini adalah pertama kalinya bahwa Tiffany membentak.

“Fany-ah …”

“Dapatkan segalanya kembali, kecuali aku” Gadis itu menyeka air matanya, dia mengambil selangkah ke depan, tapi tangan menahannya.

Tidak ada siapapun di tempat mereka duduk, tempat yang sempurna untuk berdebat dan love-fight. Mata menatap satu sama lain, air mata turun ke bawah pada saat yang sama.

“Terima kasih.” Taeyeon berdiri, ia menarik gadis lain ke dalam pelukannya, ia mencengkeram punggungnya, matanya basah bahu Tiffany.

“Jangan salah paham, I’d trade the world for you, jika kamu memintaku” Taeyeon mempererat mencengkeramannya di  pinggang Tiffany.

“Terima kasih, Fany-ah.” Taeyeon memeluk lebih erat, ia merasa sepasang tangan memeluk lehernya.

Sejak saat itulah kebahagiaan yang sebenarnya dimulai…

To be continued…

28 thoughts on “2 Grand (Chapter 15)

  1. Ap yg akn mereka lakukn diseoul nanti..
    Hohoho, menunggu sweetaeny.

  2. Tenang aja taetae miyoung akan sll mencintaimu, kalo miyoung tidak bisa menerimamu lagi, larilah ke pelukanku. ~*efek keseringan baca ff

  3. Huaa tae jdi miskin untung aja fany nerima dia apa adanya
    Smga aja hbnga mreka tnpa kekayaan biasa bhgia

  4. hah tae jadi jatuh miskin kayak di sinetron aja

  5. kata pany : cinta tak memandang harta,jabatan,dan kekuasaan tpi cinta memiliki hati yg murni untuk saling menjaga *LOL* . tenang aja tae wlaupun kamu miskin pany msh tetap cinto kok . wkwk

  6. Taeyeon tinggal di dorm tiffany cs? Trus taeyeon kerja apa? Cepat apdet thorr T.T

  7. Lah dr awal maah gw paham thor, masa Ia awal mulanya tae nemu pany yg garang abis ampe ank orang patah idungnya krna apa coba.. ia awal mulanya 2grand itu kan sebab akibat tae sendiri yg matanya pecicilan abis hahhhah😃😂 bisa bwgd gw kata katanya gaje ginie.. Thor gw ngebuka ff yg di pw gak kebuka buka ia gimna caranya thor bisa kebuka ffnya

  8. Tapi perjanjian udah ga ada lagi karna mereka sekarang memang sudah saling menyukai syukur aja tuh ada uang tsb. Jika tidak mungkin mereka tidak kembali ke seoul semangat memulai hidup baru taeyeon tsnpa kekayaan dan uang ,berinafkah buat istri😂

  9. Omg taeng milih ninggalin kebanggannya 😍 tapi dia ngejer kebahagiaannya so sweeettt my taetae 😘

  10. Anne ngeh sekali kalau chap yg ini lebih pendek ternyata.
    Hahahaha

  11. singkat amat….. tae miskin fany ttp cinta … so sweet…..

  12. Beruntungnya tae pnya fany mungkin klo sma yg lain udh pd ga mau lg tuhh sma tae, makanya jgn sia sia in ketulusan cinta nya fany

  13. Duh ateng udah jadi orang biasa dah ya sekarang mah jadi ga songong kek biasanya ahahahahah. Fany baik aneeed deh

  14. si idiot byun jd miskin krna patini, tp tu lbh baik dripd pisah ma patini dan nikah krna bisnis
    kalo duit bisa pan bisa dicari tu jga kalo atang mau krja hehe
    untung patini cinta ma atang bkn sama harta’a jd ga masalah atang jd miskin

  15. Waahhh…kebahagiaan apa tuh..??akankan taeny nikah???😂😂😂

  16. G sabar nunggu kelanjutanny😊😊..
    Kebahagiaan apa yang akan datang lepada taeny? Kalian penasaran?
    Sm saya juga… :v
    Kita tunggu setelah iklan yg satu ini.

  17. Tae gentle bgt wkwk..
    Sweet tae ,untung fany nyimpen duit di tas coba kalo engga hehe..

    Semoga next chap makin indah dan bahagia ya thor ..

  18. Tae keren kabur dari rumah demi tiff 😍… penasaran bagaimana ibunya tae nanti 🤔…

  19. Keputusan yg tepat taeng. Cari uang nya nanti bareng2 aja sama fany, asal kalian tetep berdua semuanya terlihat lebih indah wkwkw
    Semoga aja emaknya taeng gak mengusik2 kehidupan taeng di seoul

  20. Ahay playar kim Taeyeon udah menemukan Cinta sejatinya. Cinta sesungguhnya tnpa embel2 Harta dan kekayaan. Buktikan kekuatan Cinta lebih dri apapun wkwkwk

  21. Klo dh cinta mah ga kemna la
    Wkakakak
    Perjanjian hangus sudah
    Akakakkaka

  22. Yeeeh.. Taeny kembali hihi seneng dahh 😁

  23. Wah seneng deh kl akhirnya taeny bs bersatu lagi, urusan tae skrang miskin gk jd maslah deh, ntr jg psti dpt kerjaan, yg penting gk pisah sm ppany.
    Gk usah takut baklan ditinggal ppany pergi deh, cintanya ppany udh lengket bngt kok hehe

  24. masaaa iya ada ibu kaya gitu wkwkwk kejam ini mah
    taeny sweet bangett..
    fany mah gak butuh apa².. cuman butuh lu tae kkkk

  25. sekarang taeng gx punya apa2, semoga taeny nanti bisa bahagia setelah menumpuh hidup baru jd orang biasa gx mewah kaya dulu lg

Leave a reply to Hireon Cancel reply