Two Scoops of You (One-Shot)

January 8, 2017 by 4riesone 60 Comments

Title         : Two Scoops of You

Author    : 4riesone

Genre      : Fluff, Family, Yuri

Cast          : Taeyeon, Tiffany, Seohyun

Rating      : PG-13

Pada awalnya, maksud Taeyeon tulus. Dia suka mengajak Seohyun ke toko es krim Hwang karena putrinya itu menyukai es krim stroberi. Taeyeon adalah ibu yang sebaik itu.

Tetapi kemudian putri termuda keluarga Hwang, Tiffany pulang ke rumah setelah berlibur ke luar kota dan mulai bekerja di toko tersebut. Sejak itulah situasinya menjadi abu-abu.

Masalahnya, Taeyeon adalah seorang ibu muda – berusia dua puluh lima tahun dengan seorang putri berusia lima tahun – dan sudah sejak lama dia tidak pernah menganggap orang lain lebih dari sekedar teman. Seohyun adalah pusat kehidupannya selama lima tahun enam bulan terakhir dan walaupun dia tidak akan menukar apapun untuk hal itu, terkadang dirinya juga bisa merasa kesepian. Jadi yah, dia tidak sepenuhnya merasa bersalah karena memperhatikan Tiffany.

Namun sejak saat dimana dirinya datang ke toko es krim Hwang dan bola mata coklat Tiffany beradu pandang dengan miliknya, sejak suara parau seksi itu menanyakan apa yang bisa dia bantu untuk Taeyeon dan Seohyun, Taeyeon pun mulai menyadari bahwa ada perasaan yang tumbuh untuk wanita bermata indah itu.

Seohyun pun sepertinya tidak mencurigai apapun. Dia bisa mendapatkan es krim setiap akhir pekan. Kenapa pula dia harus mempertanyakan hal itu? Tetapi Taeyeon mulai merasa sedikit bersalah, karena walaupun Seohyun masih tetap nomor satu untuknya, Tiffany dengan cepat menyusul menjadi nomor dua baginya. Walaupun dia dan Tiffany belum pernah berbincang-bincang lebih dari sekedar basa-basi atau sedikit cerita tentang kehidupan mereka, Taeyeon senang akan hal itu dan dia ingin tahu lebih banyak mengenai putri bungsu keluarga Hwang.

Taeyeon pernah berpikir untuk mungkin menggunakan beberapa cheesy lines pada Tiffany, misalnya seperti “Can I get two scoops of you, to go?” tetapi Taeyeon sudah memiliki anak. Betapa dewasanya jika dia mengatakan itu, kan? Jadi wanita itu pun memilih untuk mengagumi Tiffany secara diam-diam dan membahagiakan putrinya dengan es krim setiap akhir pekan agar dia bisa melihat seorang Tiffany Hwang menyajikan es krim pada orang-orang sambil mengenakan celemek pinknya yang membuat dirinya terlihat semakin manis.

Hari ini adalah hari Sabtu yang berarti adalah waktu bagi Taeyeon untuk mengajak Seohyun pergi menikmati es krim mingguannya dan Seohyun menanggapi hal itu dengan penuh semangat. Taeyeon pun sedikit kewalahan dengan semangat putrinya itu. Yah walaupun seharusnya Taeyeon sudah bisa memperkirakannya. Bagaimanapun juga Seohyun adalah putrinya. Dia begitu popular di masa mudanya, yang bisa memikat siapapun dengan pesona dan suara indahnya, namun di sisi lain juga adalah pecinta berat makanan dingin alias es krim.

Taeyeon memakaikan sabuk pengaman pada Seohyun dan kemudian berkendara menuju toko es krim Hwang. Gadis itu menarik Taeyeon ke dalam toko dan melangkah penuh semangat menuju meja kasir. Tentu saja hanya dengan niat yang mungkin dimiliki oleh seorang anak berusia lima tahun. Es krim adalah hal yang serius untuk seorang Kim Seohyun.

Saat Taeyeon melihat Tiffany di balik meja kasir, perutnya terasa bergejolak tidak karuan. Wanita itu terlihat lebih menawan dari biasanya, seperti bersinar, ditambah lagi dengan rambut hitam panjang bergelombangnya yang membuatnya terlihat seksi. Dan pada saat Taeyeon dan Seohyun menghampiri kasir, Tiffany menunduk untuk menyapa putri Taeyeon dengan sebuah senyuman hangat yang mencapai mata indahnya.

“Halo, Seohyun-ah,” ucap Tiffany pada gadis kecil itu. Taeyeon merasa kalau wanita itu pasti adalah seorang malaikat atau semacamnya karena tidak ada seorang pun di luar keluarga Taeyeon yang pernah memberikan perhatian seperti itu pada Seohyun.

“Halo, Tiffany Unnie,” Seohyun membalas dengan riang. Kemudian dia menyebutkan pesanannya dan meninggalkan Taeyeon untuk mengambil tempat di meja yang biasa mereka duduki.

“Dan untukmu, Taeyeon?” Tanya Tiffany, mengarahkan bola mata coklatnya pada Taeyeon.

Taeyeon lupa bagaimana caranya berbicara selama tiga puluh detik penuh. Sesuatu yang seharusnya sudah tidak terjadi lagi karena dia sudah mengalami hal ini selama hampir lima puluh kali hingga saat ini. “Double chocolate di mangkuk. Terima kasih, Tiffany,” dan Tiffany membalasnya dengan senyuman.

Beberapa menit kemudian, dengan semangkuk es krim dan segelas air di tangan, Taeyeon bergabung dengan putrinya di meja mereka. Mereka pun mulai menyantap es krim mereka masing-masing.

Dalam waktu kurang lebih tiga puluh menit, Seohyun sudah menghabiskan es krim cone miliknya dan sedang menjilati sisa-sisa es krim yang meleleh di tangannya. “Umma, apa aku boleh makan es krim lagi?” tanyanya setelah puas membersihkan tangannya.

“Huh? Em, tidak, Seohyun. Kau sudah makan dua scoop.”

“Tapi Seohyun belum kenyang, Umma.”

Taeyeon menggelengkan kepalanya. Dia tahu seharusnya dia mengajak Seohyun untuk makan malam terlebih dahulu sebelum makan es krim, tetapi pikirannya sedikit terganggu akibat memikirkan kesempatannya untuk bertemu dengan Tiffany. Yeah, ibu yang benar-benar luar biasa.

“Baiklah kalau begitu. Kita pergi makan malam saja.”

“Burger King?” tanyanya. Suaranya dipenuhi dengan harapan.

Taeyeon mengangguk. “Boleh. Burger King kalau begitu,” dia setuju walaupun tempat itu berada di urutan paling bawah dari daftar tempat makan yang dia suka.

Seohyun mencerna kata-kata ibunya selama beberapa detik sebelum mengangguk dan menyetujuinya dengan berkata, “Oke.”

Mereka membersihkan sisa es krim mereka, membuang tisu yang sudah dipakai ke tempat sampah dan mengosongkan gelas minuman mereka sebelum membuangnya juga. Kemudian Taeyeon membantu Seohyun menggunakan jaketnya dan menggandengnya untuk berjalan pergi.

Taeyeon berniat untuk mencuri pandang sekali lagi ke arah Tiffany, tetapi tiba-tiba saja Seohyun menariknya ke arah kasir sambil mengatakan, “Seohyun ingin mengucapkan sampai jumpa pada Tiffany Unnie.”

Hal itu tidaklah aneh. Seohyun sudah biasa menyapa Tiffany dan mengucapkan selamat tinggal padanya. Oleh karena itu, Taeyeon pun memperbolehkan putrinya itu menariknya hingga ke meja kasir.

Tiffany sedang tidak melayani pembeli sehingga Seohyun pun memanggilnya keluar, “Tiffany Unnie!” Wanita itu meninggalkan meja kasir dan menghampiri mereka dengan senyuman tipis di wajahnya.

“Hi, Seohyun-ah.”

“Hi Unnie. Seohyun dan Umma akan pergi makan malam sekarang, dan Umma berpikir kalau Unnie itu cute, jadi apa Unnie mau ikut dengan kami? Kami akan pergi ke Burger King, restoran favoritku. Umma mungkin akan membelikan Unnie milkshake disana.”

Mulut Taeyeon menganga dan darah mengalir deras menuju pipinya saat dia menyaksikan apa yang baru saja dilakukan oleh putrinya. Perhatian Seohyun saat itu sepenuhnya tertuju pada Tiffany dan ekspresinya serius. Taeyeon berjanji pada dirinya sendiri untuk membicarakan tentang hal ini dengan Seohyun nanti.

Tiffany memandang Taeyeon, pipinya sedikit memerah. Dia bertanya dengan suara parau seksinya, “Apa itu benar, Taeyeon?”

Pada saat itu juga, Taeyeon berhasil menirukan ekspresi seekor ikan mati dengan sempurna. “Um,” dia tergagap. “Ku-kurasa—begitu. Iya, menurutku kamu cute.” Akhirnya Taeyeon pun mengakui. Kepalanya menunduk, tidak cukup mampu untuk mempertahankan kontak mata dengan wanita cantik yang berdiri di seberangnya itu.

Senyuman Tiffany melebar dan dia menggeleng. “Bukan, maksudku soal milkshake,” ujarnya sembari matanya berbinar-binar, “apa benar kau akan membelikanku milkshake?”

Suara Taeyeon hilang lenyap dari tubuhnya. Hanya anggukan saja yang bisa diberikannya.

“Kalau begitu oke,” jawab Tiffany, mengalihkan perhatiannya kembali pada Seohyun. “Unnie akan ikut makan malam denganmu.”

Taeyeon menatap putrinya. Gadis kecil itu berseri-seri, senyumannya begitu lebar dan ketika dia memandang ibunya, Taeyeon meremas tangannya dengan lembut. Apakah ini lebih untuk kepentingan dirinya ataukah putrinya, Taeyeon tidak bisa memastikannya saat ini.

Mereka menunggu Tiffany untuk menutup toko dan menggantung celemeknya. Kemudian Kim Taeyeon dan Tiffany Hwang pun menjalani kencan resmi pertama mereka di Burger King bersamaan dengan putri Taeyeon yang cantik, sempurna, dan penuh akal sibuk mengunyah kentang goreng dan membicarakan tentang kartun favoritnya.

Untuk sebuah kencan pertama, hari itu begitu sempurna. Namun, Taeyeon sangat menantikan adanya kencan kedua dan seterusnya bersama seorang Tiffany Hwang.

The End.

A/N: Annyeong!! Sebelum ada yang protes kenapa Seohyun makan burger, ini cerita singkat muncul akibat craving author sama es krim dan BK haha #ga-maksud-iklan dan berhubung Seohyun jadi anaknya Taeny, makanya dia yg jadi korbannya.

Semoga ini bisa jadi penyemangat sebelum bertemu hari Senin besok hahaha ^^ Kalau kalian suka, jangan lupa tinggalin komen ya, atau klik like di bawah, oke?? Thank you semuanya. Bye bye~

 

SPECIAL THANKS TO Cassiopeia graphic shop – wevrock FOR THE VERY CUTE POSTER ^^